Kodok ini ditemukan di Papua Nugini oleh peneliti dari Louisiana State
University (LSU), Chris Austin. Hewan bertulang belakang (vertebrata)
terkecil di dunia ini mempunyai ukuran sekitar 7,7 milimeter.Spesies
baru itu mengalahkan Paedocypris Progenetica, spesies ikan dari
Indonesia yang berukuran lebih dari delapan milimeter.Austin yang
memimpin sebuah tim peneliti dari Amerika beserta mahasiswa pascasarjana
LSU, Eric Rittmeyer, menemukan spesies itu dalam ekspedisi selama tiga
bulan di Papua Nugini.Spesies kedua, Paedophryne swiftorum, berukuran
sedikit lebih besar dari Paedophryne amauensis dengan ukuran tubuh
rata-rata 8,5 milimeter.
0 komentar:
Posting Komentar